Rabu, 17 Januari 2018

Simulasi 1 UNBK November 2017

     Dalam blog saya kali ini, isinya akan menceritakan tentang pengalaman saya pribadi mengikuti Simulasi 1 UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) yg saya ikuti pada bulan November tahun lalu.
     Mengawali blog ini, buat kalian yg belum tau atau cuma sekedar pernah dengar, jadi UNBK itu adalah ujian yang dilakukan untuk menguji kompetensi siswa di Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah Menengah Pertama yang dilakukan dengan komputer di masing-masing sekolah di seluruh Indonesia yang sudah memiliki  fasilitas yang memadai agar dapat terlaksana dengan baik. Di sekolah saya sendiri, SMA Lokon Tomohon sudah memulai ujian berbasis komputer tersebut dari tahun lalu
     Pengalaman yang saya dapatkan banyak diantaranya rasa gugup, takut, nervous dan masih banyak lagi. Rasa gugup karena faktor baru pertama kali mengikutinya. Yang ingin saya ceritakan yaitu seminggu sebelum pelaksanaan simulasi tersebut saya tidak mempersiapkan apa-apa karena belum tau jadwal yang mata pelajaran yang akan disimulasikan, kalau bisa dibilang saya sangat santai waktu itu tetapi banyak juga teman-teman yang seasrama dengan saya yang sama dengan saya, hanya bersantai ria dan bermain handphone atau laptop. Dan setelah beberapa hari kemudian, tibalah hari pelaksanaan simulasi tersebut dan benar saja, saat jam mata pelajaran dimulai saya mulai diinstruksikan untuk mengisi user dan password untuk membuka soal yang telah dikirimkan pemerintah setelah terbuka dan wow, setelah membaca semua soal yang ada hanya jawaban dari beberapa nomor yang saya ketahui, akhirnya jam simulasi pun selesai dan keesokan harinya sampai hari terakhir dengan persiapan yang seadanya saya berusaha menjawab apapun yang ada dikepala saya.
     Singkat cerita, sesudah terlaksananya simulasi tersebut kami mulai menunggu hasil dari pusat dan 2 minggu kemudian hasilnya sudah ada dan mulai ditempelkan di papan pengumuman. Akhirnya saya datang kesana untuk melihatnya dan setelah melihat hasilnya saya mulai merasa kecewa karena nilai-nilai tersebut sangat tidak membanggakan. Dan akhirnya saya mulai berpikir “mengapa saya tidak bisa mendapatkan nilai yang bagus?, “apa yang salah dari diri saya?”. Setelah berpikir panjang dari hal tersebut dapat saya tarik kesimpulan bahwa dari pengalaman yang saya dapatkan tidak ada hasil memuaskan tanpa perjuangan yang maksimal. Sehingga saya bertekad lebih rajin lagi dalam belajar agar saat diperhadapkan dengan simulasi-simulasi berikutnya dan mungkin ujian yang sesungguhnya, nilai yang saya dapatkan dapat membanggakan diri saya sendiri terlebih bagi kedua orangtua saya.
     Nah, itulah beberapa pengalaman yang dapat saya bagikan ke teman-teman. Jadi, intinya kita tidak boleh malas dan hanya bersantai-santai karena sesuatu tidak didapatkan secara gampang melainkan dengan perjuangan dan pengorbanan waktu. Sekian dulu blog saya kali ini semoga dapar bermanfaat. Nantikan blog saya selanjutnya, byeeeeee :)